mandi balimau menurut islam

Ramadhan semakin dekat,,, happy ramadhan  rindu ramadhan,,bulan yang penuh barokahampunan,,,,pokoknya banyak pahala yang bakal kita dapat, ingat kata ALLAH, “fastabiqul khoirot” berlomba lombalah dalam kebaikan, berhubung bentar lagi ramadhan,kali ini saya akan sedikit mengulas mengenai  mandi balimau menurut islam yang sering di ributkan oleh banyak orang dan banyak juga yang menjadikannya ajang politik dengan memanfaatkan itu(sebel banget kan?).
Kekhasan mandi Balimau adalah airrendaman wangi. Di dalam air itu. direndam bunga-bungaan wangi (termasuk mawar), daun landep, irisan daun pandan, dan perasan air dari sejenis jeruk purut besar. "Wanginya khas sekali. Biasanya sudah ada racikannya." ujar Imelda.

Untuk mandinya, dilakukan dengan cara berendam di air sungai, lalu rendaman air wangi itu dipakai membasuh, seperti halnya sabun mandi. Setelah itu, badan dibasuh lagi dengan air sungai. Setelah mandi, mereka pun berwudhu.

Memang dalam Islam tak ditemukan ajaran seperti Balimau ini. Itulah sebabnya, tradisi ini sempat melahirkan kecaman dari tokoh agama di Padang. Tradisi ini dinilai peninggalan Hindu yang umatnya mensucikan diri di Sungai Gangga, India.

Balimau dianggap mirip dengan Makara Sankranti, yaitu saat umat Hindu mandi di Sungai Gangga untuk memuja dewa Surya pada pertengahan Januari, kemudian ada Raksabandha sebagai penguat tali kasih antar sesama yang dilakukan pada Juli-Agustus, lalu Vasanta Panchami pada Januari-Februai sebagai pensucian diri menyambut musim semi.

Namun, niat menyucikan yang dilakukan warga Minang tentu saja berbeda dengan umat Hindu. Tak ada pula pelarangannya. Apalagi dalam tradisi ini juga ada sentuhan ke-Islam-an, yaitu beramaaf-maafan menjelang ibadah puasa.

Hanya saja yang menjadi masalah, saat Tradisi Balimau berlangsung kerap terjadi perbuatan yang dinilai maksiat. Misalnya, ada yang menjadikan Tradisi Balimau sebagai ajang pacaran. Bahkan tak sedikit lelaki yang memelototi tubuh wanita yang lekuk tubuhnya terlihat jelas sebab badannya terbalut kain basah.

Kelakuan sebagian orang itulah yang membuat tokoh agama di Minang meradang, sehingga menuding Tradisi Balimau lebih banyak mudharatnya dari pada manfaatnya. Sehingga tokoh agama ada yang menentang tradisi terus dihidupkan. Sebab, mereka menilai tradisi itu sudah tak sejalan dengan filosofi “adat bersendikan syarak”.

Sebenarnya tradisi mandi suci menyambut ramadhan ini bukan hanya terjadi di Tanah Minang saja. Di sejumlah daerah juga melakukan hal yang sama. Misalnya warga Riau melakukannya di Sungai Kampar. Istilahnya juga mirip dengan di Minang, yaitu Balimau Kasai.

Di kawasan Jawa, tradisi mandi suci disebut dengan Padusan. Ini dilakukan di setiap pelosok kampung. Juga dilakukan sehari menjelang ramadhan. Padusan adalah simbol mensucikan diri dari kotoran dengan harapan bisa menjalankan puasa dengan diawali kesucian lahir dan batin. Tempat mandi yang dicari adalah yang alami. Sebab mereka percaya sumber air yang alami adalah air suci yang menghasilkan tuah yang baik.

Nah, jadi yang perlu kita tekankan adalah jangan sesekali menganggap bahwa mandi balimau itu adalah sebuah ibadah , yang jelas itu hanya sebuah kebiasaan, jadi gak mandi balimau pun tidak apa apa, yang penting itu bagaimana cara kita menyambut bulan ramadhan dengan baik, salah satu contoh meminta maaf kepada orang2 yang kita kenal. Ingat ya, suri tauladan kita Rasulullah SAW, jadi jangan asal ngikut2 aja (mandi balimau orang,mandi balimau kita tanpa alasan yang jelas), ukur antara manfaat dan mudhoratnya, kalau mudhorat lebih banyak daripada manfaatnya, tinggalkan ya sob.

Mungkin cukup sekian, saya mohon maaf kepada sahabat semua atas kesalahan yang selama ini saya lakukan, mari kita sambut bulan ramadhan ini dengan gembira,dan di isi dengan memperbanyak beribadah.

You May Like :

8 Responses to "mandi balimau menurut islam"

raY mengatakan...

Waaah...baru tw ane sob.
apa ini sah dalam ajaran islam?
soalnya ane bru dnger..
Thank's infonya. :D

Berry Hardisakha mengatakan...

boleh2 aja sob, tapi asal kita jangan menganggap ini ibadah, dan kita harus luruskan niat, kadang ada org memanfaatkan mandi balimau ini untuk kepentingan pribadi seperti politik, serta mandi balmau ini juga yang salahnya wanita terlihat auratnya ,,,,

Khas mengatakan...

Balimau tu sptnya, tradisi yang menyimpang. gak da nih dlm islam. ya kan?
lagian manfaatnya sedikit dari mudharatnya.
thank artikelnya

Berry Hardisakha mengatakan...

ya sobat emg balimau kalau kita blg dan kita lihat secara seksam mudoratnya lebih byk,,tapi kembali kpd niat nya sobat..kalau emg hanya semata utk menyambut bulan ramadhan dan tdk ada niat yg buruk,y gp2,mgkin itu bisa dikatakan sebuah penghormatan dalam menyambut bulan ramadhan, asal jgn di anggap itu ibadah,,kalau itu di anggap ibadah maka hal itu mengarah kepada bid'ah yg buruk,,

Dana harrys bahdim mengatakan...

Tu iyo tu

Berry Hardisakha mengatakan...

:)

Gustav mengatakan...

ini namanya budaya.. menurut saya.. lebih baik kalau tempat menyelamnya dipisah ato dikasi kain batasan.. jadi yg laki2 gk liatin perempuan.. tetapi kl sulit.. kasi waktu aja.. perempuan dari jam segini-segini

kl baca dari tulisan.. ini tak boleh dihapuskan.. justru harus dicari solusi yg tidak merugikan baik dari segi sejarah, budaya dan juga agama (kepercayaan)

Berry Hardisakha mengatakan...

@Gunawan:sip sob, yg terpenting jangan keluar dari syraiat islam dan batasan2 yg telah di tentukan oleh islam